Rabu, 13 Agustus 2025

Materi Pembelajaran 3-XI ALP



                    Konsep dan Desain Taman 

Berbasis Kearifan Lokal

A. Pengertian Konsep dan Desain Taman

Konsep taman adalah ide dasar atau gagasan utama yang mendasari pembuatan taman, mencakup tujuan, gaya, dan fungsi dari taman tersebut.
Desain taman adalah proses merancang tata letak elemen-elemen taman seperti tanaman, jalur, kolam, gazebo, dan lainnya agar estetis, fungsional, dan sesuai dengan lingkungan sekitar.

Desain yang baik mempertimbangkan keindahan visual, kemudahan perawatan, fungsi taman, serta nilai-nilai budaya lokal.

B. Tujuan Perancangan Taman

1.      Menyediakan ruang hijau yang asri dan sejuk.

2.      Meningkatkan estetika lingkungan.

3.      Menjadi ruang interaksi sosial dan relaksasi.

4.      Melestarikan tanaman lokal dan endemik.

5.      Mewakili identitas budaya lokal melalui unsur desain.

C. Jenis-Jenis Taman Berdasarkan Konsep Desain

No

Jenis Taman

Ciri Khas

Contoh

1

Taman Formal

Simetris, teratur

Taman Istana Bogor

2

Taman Informal

Bebas, alami

Taman Alam Liar

3

Taman Tematik

Berdasarkan tema tertentu

Taman Herbal, Taman Kupu-kupu

4

Taman Tradisional

Mengusung unsur budaya lokal

Taman Bali, Taman Sunda, Taman Jawa



Lebih Lengkapnya silahkan Klik Link di bawah ini :

Materi 3 Konsep & Desain Taman Berbasis Kearifan Lokal

Selasa, 12 Agustus 2025

Materi Elemen 2 XI ALP

Materi Pembelajaran: 

Survey dan Pengukuran Lahan Lanskap

Mata pelajaran ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis dan teoritis kepada siswa kelas XI Agribisnis Lanskap dan Pertamanan (ALP) dalam melakukan survey dan pengukuran lahan. Kompetensi ini sangat penting untuk menganalisis aspek fisik dan non-fisik tapak lanskap sebagai dasar dalam merancang taman yang fungsional dan berkelanjutan.

1. Pengertian Survey

Survey adalah kegiatan awal yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang kondisi fisik dan non-fisik suatu tapak/lahan yang akan dirancang atau dibangun. Survey meliputi pengamatan lapangan, pengambilan data, pencatatan, dan pemetaan.

2. Pengukuran Lahan

Pengukuran lahan bertujuan untuk mengetahui bentuk, luas, kontur, dan dimensi tapak. Hasil pengukuran digunakan sebagai dasar dalam perencanaan desain lanskap.

3. Prinsip-Prinsip Survey Tanah

a. Ketelitian: Data harus akurat dan sesuai kondisi nyata.

b. Sistematis: Survey dilakukan secara terencana dan bertahap.

c. Representatif: Titik pengamatan mewakili seluruh tapak.

d. Objektif: Data tidak dipengaruhi persepsi pribadi.

4. Metode Survey Tanah

a. Metode Grid: Tapak dibagi ke dalam kotak grid untuk memudahkan pemetaan.

b. Metode Transek: Pengamatan dilakukan secara linier dari satu titik ke titik lainnya.

c. Metode Sistematis Acak: Titik pengamatan ditentukan secara acak namun sistematis.

d. Metode Kontur: Fokus pada perbedaan elevasi lahan.

5. Penentuan Titik Pengamatan

Titik pengamatan dipilih berdasarkan luas lahan, topografi, vegetasi, dan keperluan data. Penentuan titik ini penting untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan representatif.

6. Teknik Menghitung dan Pengukuran

a. Mengukur Level Muka Tanah

   - Alat: Waterpass, theodolite, atau auto-level.

   - Hasil: Peta kontur yang menunjukkan elevasi tapak.

b. Mengukur Ketinggian

   - Teknik: Selisih elevasi antara dua titik.

   - Rumus: ∆h = Back Sight (BS) - Fore Sight (FS)

c. Mengukur Sudut

   - Alat: Theodolite.

   - Fungsi: Menentukan sudut horizontal dan vertikal pada lahan bertingkat.

d. Mengukur Luas

   - Metode Manual: Menggunakan rumus luas bangun datar.

   - Metode Digital: Menggunakan GPS, Total Station, atau software CAD.

7. Aplikasi Analisis Tapak

a. Aspek Fisik:

   - Tanah: Struktur, tekstur, drainase.

   - Iklim: Suhu, kelembaban, curah hujan.

   - Topografi: Ketinggian, kemiringan.

   - Hidrologi: Pola aliran air.

   - Tumbuhan Eksisting: Jenis dan persebaran tanaman.

b. Aspek Non-Fisik:

   - Ekonomi: Kemampuan masyarakat sekitar.

   - Sosial: Aktivitas warga dan komunitas.

   - Budaya: Tradisi, simbol, dan nilai lokal.

c. Analisis Aktivitas:

   - Taman bermain, taman edukasi, kebun herbal, ruang interaksi sosial.

   - Penyesuaian desain dengan kondisi tapak (berbukit, datar, dekat air, dsb).

Penjelasan Tambahan

Materi Teori: Survei dan Pengukuran Lahan

1. Pengertian Survei Lahan

Survei lahan adalah proses mengumpulkan data dan informasi mengenai kondisi fisik suatu lahan, meliputi ukuran, bentuk, kemiringan (topografi), batas lahan, dan potensi pemanfaatan.
Tujuan utama survei adalah menyediakan data akurat yang dibutuhkan untuk perencanaan, desain, dan pembangunan lanskap atau taman.

 

2. Langkah-langkah Dasar Survei Lahan

Urutan kerja survei lahan biasanya adalah:

1.      Menentukan tujuan pengukuran (misalnya untuk taman sekolah, area parkir, atau kebun sayur).

2.      Menentukan lokasi dan batas area yang akan diukur.

3.      Menyiapkan alat ukur yang sesuai.

4.      Melakukan pengukuran panjang, lebar, dan kemiringan lahan.

5.      Mencatat hasil dan membuat sketsa sesuai skala.

6.      Mendokumentasikan kondisi lahan (foto atau video).

7.      Menganalisis hasil untuk kebutuhan desain.

Catatan: Langkah pertama bukan langsung mengukur atau menggambar denah, tetapi menentukan tujuan pengukuran agar prosesnya terarah.

 

3. Alat Ukur dalam Survei Lahan

Beberapa alat yang umum digunakan:

·         Meteran gulung → mengukur panjang, lebar, atau jarak.

·         Theodolite → mengukur sudut dan kemiringan lahan.

·         GPS (Global Positioning System) → menentukan koordinat lokasi.

·         Alat bantu lain seperti kompas (arah mata angin), waterpass (kemiringan sederhana).


4. Metode Pengukuran Lahan

·         Bentuk persegi/persegi panjang: Mengukur panjang × lebar.

·         Bentuk L: Membagi menjadi dua persegi panjang, hitung luas masing-masing lalu jumlahkan.

·         Bentuk tidak beraturan: Membagi area menjadi bentuk-bentuk sederhana (segitiga, persegi panjang) lalu menghitung luas setiap bagian.

Contoh: Lahan 20 m × 15 m → luasnya 20 × 15 = 300 m².


5. Faktor yang Mempengaruhi Pengukuran

·         Lingkungan fisik: Bentuk dan topografi lahan.

·         Lokasi: Desa (lahan luas, minim bangunan) vs Urban (lahan sempit, banyak hambatan).

·         Cuaca & kondisi alat: Membaca alat harus teliti agar hasil akurat.

 

6. Pentingnya Survei Sebelum Desain Taman

·         Menentukan jenis tanaman yang sesuai kondisi tanah dan iklim.

·         Memastikan desain proporsional dengan ukuran lahan.

·         Menentukan sistem drainase berdasarkan kemiringan lahan.

·         Mengantisipasi kendala (misalnya ruang sempit di area urban).

 

7. Pembuatan Sketsa Lahan

Sketsa lahan harus dibuat sesuai skala agar proporsional.
Langkah membuat sketsa:

1.      Menentukan skala (misalnya 1 cm di kertas = 1 m di lapangan).

2.      Menggambar bentuk dasar lahan.

3.      Menambahkan detail seperti pohon, bangunan, saluran air.

4.      Memberi keterangan dan legenda.


8. Pemanfaatan Teknologi

·         GPS → membantu mengukur jarak dan menentukan posisi di peta digital.

·         Foto/video dokumentasi → menjadi bukti visual, memudahkan perencanaan dan analisis.

·         Aplikasi pengukuran di HP → mempermudah survei cepat.

Contoh Penerapan

·         Lahan desa: Bisa dibuat kebun sayur, kolam ikan, atau taman bermain.

·         Lahan urban: Bisa dimanfaatkan untuk taman vertikal, taman mini, atau area parkir motor.

 

Contoh Perhitungan Kontekstual

Jika sebuah lahan memiliki panjang 12 m dan lebar 4 m, luasnya:

12 x 4 = 48 m2

Penutup

Dengan memahami dan menguasai survey serta pengukuran lahan lanskap, peserta didik dapat melakukan analisis tapak secara menyeluruh dan menerapkan hasilnya dalam perencanaan taman yang fungsional dan berkelanjutan.

Selasa, 05 Agustus 2025

Mapel Produktif XI ALP

 

PENGENALAN  TANAMAN HIAS  

KLASIFIKASI DAN JENISNYA

Pengertian Tanaman Hias

Tanaman hias adalah jenis tanaman yang dibudidayakan atau ditanam terutama untuk tujuan estetika atau keindahan. Tanaman ini dapat memperindah lingkungan, baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Selain memberikan keindahan visual, beberapa tanaman hias juga berfungsi sebagai penyegar udara alami.

Klasifikasi Tanaman Hias

Tanaman hias dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori, yaitu:

  1. Berdasarkan Bagian yang Dimanfaatkan:
    • Tanaman Hias Daun: Keindahan terletak pada bentuk, warna, atau pola daunnya. Contoh: Calathea, Kuping Gajah (Anthurium).
    • Tanaman Hias Bunga: Dihargai karena bentuk, warna, dan aroma bunganya. Contoh: Mawar, Anggrek, Bougenville.
    • Tanaman Hias Batang: Menarik karena bentuk batang yang unik. Contoh: Bambu Rejeki, Kaktus.
    • Tanaman Hias Buah: Menarik karena bentuk dan warna buahnya, meski tidak selalu dikonsumsi. Contoh: Cabai hias, Tomat ceri.

Selasa, 22 Juli 2025

Soft&HardScape_XIALP

Materi Pembelajaran

 Pengenalan Material Pembentuk Taman

A. Pengertian Material Pembentuk Taman

Material pembentuk taman adalah semua elemen yang digunakan untuk menciptakan dan menyusun taman. Material ini dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:

1.      Softscape (elemen lunak atau hidup)

2.      Hardscape (elemen keras atau tidak hidup)

Keduanya harus dipadukan secara harmonis untuk menghasilkan taman yang estetis, fungsional, dan ramah lingkungan.

 

Kamis, 03 Juli 2025

Perkenalan ATPH

 

Menggali Peluang Emas dalam Agribisnis

Tanaman Pangan dan Hortikultur




Menjelajahi integrasi pertanian dan bisnis untuk membangun ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

 

Apa itu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultur …?

 

I. Pendahuluan

Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultur adalah dua bidang yang berfokus pada pengelolaan dan pemasaran produk-produk pertanian, terutama tanaman pangan dan tanaman hortikultur (tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dll).

Berikut penjelasan ringkas tentang keduanya:

 

1. Agribisnis Tanaman Pangan: Agribisnis Tanaman Pangan merupakan sektor pertanian yang berfokus pada produksi, pengolahan, dan pemasaran tanaman yang dijadikan pangan manusia. Bidang ini mencakup budidaya, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen, serta distribusi dan pemasaran hasil pertanian seperti padi, jagung, gandum, kedelai, dan sejenisnya. Agribisnis Tanaman Pangan penting karena mencukupi kebutuhan pokok pangan manusia dan berperan dalam ketahanan pangan suatu negara.

 

2. Agribisnis Hortikultur: Agribisnis Hortikultur fokus pada produksi, pengelolaan, dan pemasaran tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan tanaman lain yang memiliki nilai estetika dan ekonomi. Bidang ini mencakup berbagai aspek seperti perawatan tanaman, teknik budidaya, pemuliaan tanaman, manajemen kebun, dan pemasaran produk hortikultur. Agribisnis Hortikultur berperan penting dalam industri hiasan, produk makanan yang segar, dan industri pariwisata, karena tanaman-tanaman ini memiliki nilai tambah dari sisi keindahan, kesehatan, dan ekonomi.

 Keduanya, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultur, merupakan bagian integral dari sektor pertanian dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan manusia akan makanan, sumber pendapatan bagi petani, serta berperan dalam pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara.

Lebih lengkapnya silahkan Klik Link dibawah ini ya...

Menggali Peluang Emas dalam Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultur



Rabu, 02 Juli 2025

SPMB 2025-2026

 Sistem Penerimaan Murid Baru - SPMB 2025-2026


SPMB 2025-2026 

SMKN 2 Rangkasbitung


Selamat Datang di Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) SMK Negeri 2 Rangkasbitung Tahun Pelajaran 2025/2026

Dengan semangat membangun generasi muda yang unggul, kompeten, dan berkarakter, SMK Negeri 2 Rangkasbitung membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dan berkembang bersama kami. Melalui proses seleksi ini, kami berkomitmen menyaring calon peserta didik yang siap mengikuti pendidikan kejuruan yang berkualitas dan berorientasi pada dunia kerja dan kewirausahaan.

Mari raih masa depan gemilang bersama SMK Negeri 2 Rangkasbitung — Sekolah Menengah Kejuruan yang terus berinovasi dan berprestasi!

Link Pendaftaran : 

Jadwal Pendaftaran SPMB Provinsi Banten

Pendaftaran SPMB SMKN 2 Rangkasbitung

Link IG Humas SMKN2 Rangkasbitung : HUMAS SMKN 2 Rangkasbitung

Rabu, 30 April 2025

DasGriTan_XATPH1_MesinPotongRumput




Mesin Potong Rumput Gendong



Dalam dunia pertanian modern, efisiensi dan efektivitas adalah dua elemen kunci yang dapat menentukan kesuksesan bisnis. Alat dan teknologi yang digunakan dalam pertanian haruslah dapat diandalkan, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Salah satu alat yang krusial dalam manajemen lahan adalah mesin potong rumput gendong. Memilih mesin potong rumput gendong yang bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) memberikan berbagai manfaat signifikan bagi bisnis pertanian

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan mesin potong rumput gendong bersertifikasi SNI untuk bisnis pertanian modern.

1. Kualitas dan Keandalan Terjamin

Mesin potong rumput gendong yang bersertifikasi SNI telah melalui serangkaian uji kualitas dan keamanan yang ketat. Sertifikasi ini menjamin bahwa alat tersebut memenuhi standar nasional yang ditetapkan, memastikan performa yang optimal dan tahan lama. Dengan menggunakan mesin berkualitas tinggi, bisnis pertanian dapat mengurangi risiko kerusakan alat yang dapat menyebabkan penundaan dalam operasi dan meningkatkan biaya perawatan.
2. Keamanan Penggunaan

Keamanan adalah faktor penting dalam operasional pertanian. Mesin potong rumput gendong bersertifikasi SNI dirancang dengan memperhatikan standar keselamatan yang ketat, sehingga mengurangi risiko kecelakaan kerja. Alat yang aman tidak hanya melindungi tenaga kerja tetapi juga mengurangi potensi tanggung jawab hukum yang dapat muncul dari kecelakaan kerja.
3. Efisiensi Operasional

Mesin potong rumput gendong SNI lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan kinerja operasional. Alat yang efisien membantu meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan pekerjaan pemotongan rumput dilakukan lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Efisiensi ini sangat penting dalam skala besar pertanian modern di mana waktu dan biaya operasional sangat diperhitungkan.

Bagian-bagian Mesin Potong Rumput Gendong
  1. Piringan Pelindung
  2. Pisau
  3. Switch Gear
  4. Comfortable Handle
  5. Back Rack
  6. Tangki Bahan Bakar
  7. Karburator
  8. Filter udara
  9. lock mesin
  10. Piston


Materi Menghitung efisiensi klik link dibawah ini :

Senin, 28 April 2025

DasGriTanXATPH1

Alat dan Mesin Pertanian



Cultivator atau Traktor Mini



Cultivator, atau yang dikenal dengan rotary tiller, memiliki peran penting dalam pertanian modern. Salah satu fungsi utamanya adalah memastikan tanah terjaga dari hal yang merugikan atau mengganggu tanaman pertanian. Cultivator atau rotary tiller menggunakan gerakan berputar cakram dan gigi untuk gigi untuk mencapai hasil yang optimal dengan melakukan pengolahan tanah. Gerakan berputar ini membantu dalam memecah gumpalan tanah, menciptakan struktur tanah yang lebih longgar, serta mengurangi kemungkinan tanah terbawa oleh air hujan atau angin.

Dengan demikian, penggunaan cultivator berperan dalam menjaga kebersihan lahan, meningkatkan kesuburan tanah, serta mendukung kelestarian pertanian secara efisien.Sebelum adanya cultivator, masyarakat zaman dahulu sebenarnya sudah menemukan cara untuk mengolah tanah secara efisien, yakni dengan hewan peternakan. Sapi dan kerbau sering digunakan untuk menggemburkan tanah ketika waktu penanaman sudah tiba.

Namun semua itu mulai ditinggalkan karena cultivator mampu memberikan hasil yang sama tetapi dengan waktu yang lebih cepat. Masih ada banyak alasan lain mengapa cultivator penting dan disebut-sebut sebagai sahabat para petani. Langsung saja perhatikan semua informasinya di bawah ini.
Fungsi Cultivator

Minggu, 27 April 2025

Informatika_ASKEP2425_PGRI

Fungsi Rumus HLOOKUP

Fungsi HLOOKUP (Horizontal Lookup) dalam Excel adalah untuk mencari nilai tertentu di baris pertama tabel, lalu mengembalikan nilai dari baris yang sama di kolom yang ditentukan. HLOOKUP berguna ketika data kamu disusun dalam baris, dan kamu ingin menemukan informasi secara horizontal.

Manfaat Utama HLOOKUP
  1. Mencari Data Secara Horizontal: HLOOKUP berguna untuk mencari data dalam baris tertentu berdasarkan nilai yang ada di baris pertama.
  2. Mengelola Data Tabel yang Lebar: Berguna untuk tabel yang lebar, di mana data lebih mudah disusun dalam baris daripada kolom.
  3. Mengambil Data yang Spesifik: Memudahkan pengambilan data tertentu dari tabel besar, berdasarkan kriteria yang jelas di baris pertama.

Baca juga: Cara Cepat Mengatasi Rumus Excel Tidak Berfungsi

Sintaks Rumus HLOOKUP

Sintaks untuk rumus HLOOKUP adalah sebagai berikut:

    HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])

Penjelasan:

  • lookup_value: Nilai yang ingin dicari di baris pertama tabel.
  • table_array: Rentang sel yang berisi tabel data yang diambil.
  • row_index_num: Nomor baris dalam table_array yang diambil datanya.
  • range_lookup: Opsional, boolean/data yang hanya terdiri dari dua jenis, yaitu TRUE atau dikosongkan (tidak diisi) maka Hlookup menghasilkan kecocokan yang mendekati, dan FALSE, HLOOKUP akan menemukan kecocokan persis. Nilai logika ini akan menentukan apakah kita ingin Hlookup mencari kecocokan yang sama persis atau kecocokan yang mendekati.

Kapan Menggunakan HLOOKUP
  • Saat kamu perlu menganalisis data yang diorganisir secara horizontal.
  • Untuk membuat laporan yang memerlukan pencarian data dalam baris tertentu.
  • Ketika data kamu disusun dalam baris dan kamu perlu mengekstrak informasi tertentu berdasarkan nilai di baris pertama.

HLOOKUP menjadi rumus yang sangat berguna untuk mengelola dan menganalisis data yang disusun secara horizontal dalam Excel. Dengan memahami cara kerjanya, kamu bisa meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengolahan data.

Sumber :  https://myedusolve.com/id/blog/pelajari-rumus-excel-hlookup-sintaks-fungsi-dan-contoh-penggunaannya

Lebih Lengkapnya bisa klik link dibawah ini

  1. Video Tutorial Penggunaan Rumus Fungsi VLOOKUP dan VLOOKUP
  2. File Contoh Soal Rumus VLOOKUP dan HLOOKUP


Kamis, 17 April 2025

DasGriTan_Hidroponik

 Hidroponik - Urban Farming


Menanam Kangkung dengan cara Hidroponik Sederhana

    Tanaman kangkung mudah dikembangbiakkan dan tidak membutuhkan perlakuan khusus, selain dengan cara menanam kangkung di darat Anda juga dapat membudidayakan kangkung dengan teknik hidroponik.
    Menanam kangkung hidroponik bisa dilakukan di rumah dengan peralatan murah dan sederhana seperti memanfaatkan botol minuman bekas atau menggunakan wadah baskom. Berikut ini cara menanam kangkung hidroponik menggunakan media air dan nutrisi tanpa memerlukan lahan tanah yang luas.
Alat dan Bahan
  1. Siapkan benih kangkung, bisa diperoleh di toko pertanian.
  2. Botol bekas air mineral atau gelas plastik bekas.
  3. Arang sekam atau pasir dan floral foam
  4. Larutan penyubur tanaman (nutrisi hidroponik)
  5. Pisau cutter/ gunting
  6. Paku atau solder
Langkah-langkahnya bisa lihat videonya dengan mengklik link di bawah ini ya....
1.  Tanam Kangkung Secara Hidroponik Sederhana

Rabu, 19 Maret 2025

Biaya Produksi dan BEP

 BEP dan Biaya Produksi


Cara Menentukan Harga Jual suatu produk dan BEP

Menentukan harga jual suatu produk atau jasa, seperti jasa pembuatan taman minimalis, memerlukan analisis usaha yang matang. Berikut langkah-langkah dalam menentukan harga jual:

1. Hitung Total Biaya Produksi (Total Cost)

Total biaya produksi terdiri dari:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang tidak berubah meskipun jumlah proyek bertambah, seperti sewa tempat, gaji pegawai tetap, dan peralatan yang sudah dimiliki.
  • Biaya Variabel (Variable Cost): Biaya yang berubah sesuai jumlah proyek, seperti pembelian tanaman, media tanam, pupuk, biaya transportasi, dan tenaga kerja harian.
  • Biaya Operasional Lainnya: Seperti pemasaran, listrik, dan penyusutan alat.

Cara Menentukan Harga Jual suatu produk dan BEP

Biaya Produksi 1_BEP

Biaya Produksi 2

Selasa, 25 Februari 2025

Materi_FaktorEdafik_XATPH

 

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Kelas : X ATPH
Materi : Faktor Edafik: Tanah, pH Tanah dan Pengaruhnya terhadap Budidaya Tanaman


BAB 1: PENGERTIAN FAKTOR EDAFIK

Faktor edafik adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor ini mencakup tekstur, struktur, kesuburan tanah, kandungan bahan organik, kadar air, serta tingkat keasaman atau kebasaan tanah (pH tanah).


BAB 2: TANAH SEBAGAI MEDIA TUMBUH TANAMAN

A. Komponen Tanah

Tanah terdiri dari beberapa komponen utama:

  1. Mineral – Berasal dari pelapukan batuan.
  2. Bahan Organik – Sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami dekomposisi.
  3. Air – Berfungsi sebagai pelarut unsur hara bagi tanaman.
  4. Udara – Membantu akar dalam proses respirasi.

B. Jenis-Jenis Tanah

  1. Tanah Pasir – Porositas tinggi, cepat kering, kurang subur.
  2. Tanah Lempung – Daya ikat air tinggi, cocok untuk pertanian.
  3. Tanah Humus – Kaya bahan organik, sangat subur.
  4. Tanah Gambut – Asam dan miskin unsur hara.

BAB 3: PH TANAH DAN PENGARUHNYA

A. Pengertian pH Tanah

pH tanah adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan tanah dalam skala 0-14. pH tanah yang ideal untuk sebagian besar tanaman adalah 5,5-7,5.

Singkatan dari pH tanah adalah "potential of Hydrogen" atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai "potensial hidrogen". pH tanah mengukur tingkat keasaman atau kebasaan tanah pada skala 0-14, di mana:

  • pH < 7 → Tanah asam
  • pH = 7 → Tanah netral
  • pH > 7 → Tanah basa (alkalis)

pH tanah sangat penting dalam pertanian karena memengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman dan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.

B. Klasifikasi pH Tanah

pH

Kategori

< 4,5

Sangat Asam

4,5 - 5,5

Asam

5,6 - 6,5

Agak Asam

6,6 - 7,5

Netral

7,6 - 8,5

Agak Basa

> 8,5

Basa

C. Pengaruh pH Tanah terhadap Tanaman

  • pH terlalu rendah (asam): Menyebabkan keracunan Al, Mn, dan Fe serta menghambat penyerapan unsur hara esensial seperti Ca dan Mg.
  • pH netral: Kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman karena unsur hara tersedia dalam jumlah cukup.
  • pH terlalu tinggi (basa): Menghambat penyerapan Fe, Mn, Zn, dan Cu yang penting untuk pertumbuhan tanaman.

D. Cara Menyesuaikan pH Tanah

  1. Menaikkan pH Tanah:
    • Menggunakan kapur pertanian (dolomit/kalsit)
    • Menambahkan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang
  2. Menurunkan pH Tanah:
    • Menambahkan sulfur atau pupuk berbasis amonium
    • Menggunakan bahan organik yang mengandung asam humat

BAB 4: PRAKTIK PENGUJIAN PH TANAH

A. Alat dan Bahan

  1. pH meter atau kertas lakmus
  2. Air suling
  3. Sampel tanah
  4. Wadah kecil

B. Langkah-langkah Pengujian

  1. Ambil sampel tanah dari beberapa titik.
  2. Tambahkan air suling dan aduk hingga menjadi lumpur.
  3. Celupkan kertas lakmus atau masukkan pH meter ke dalam larutan.
  4. Catat hasilnya dan bandingkan dengan tabel pH tanah.

BAB 5: KESIMPULAN

Tanah dan pH tanah memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pemantauan dan pengelolaan pH tanah sangat penting dalam budidaya tanaman untuk memastikan ketersediaan unsur hara dan optimalisasi hasil panen.