Kamis, 17 April 2025

DasGriTan_Hidroponik

 Hidroponik - Urban Farming


Menanam Kangkung dengan cara Hidroponik Sederhana

    Tanaman kangkung mudah dikembangbiakkan dan tidak membutuhkan perlakuan khusus, selain dengan cara menanam kangkung di darat Anda juga dapat membudidayakan kangkung dengan teknik hidroponik.
    Menanam kangkung hidroponik bisa dilakukan di rumah dengan peralatan murah dan sederhana seperti memanfaatkan botol minuman bekas atau menggunakan wadah baskom. Berikut ini cara menanam kangkung hidroponik menggunakan media air dan nutrisi tanpa memerlukan lahan tanah yang luas.
Alat dan Bahan
  1. Siapkan benih kangkung, bisa diperoleh di toko pertanian.
  2. Botol bekas air mineral atau gelas plastik bekas.
  3. Arang sekam atau pasir dan floral foam
  4. Larutan penyubur tanaman (nutrisi hidroponik)
  5. Pisau cutter/ gunting
  6. Paku atau solder
Langkah-langkahnya bisa lihat videonya dengan mengklik link di bawah ini ya....
1.  Tanam Kangkung Secara Hidroponik Sederhana

Rabu, 19 Maret 2025

Biaya Produksi dan BEP

 BEP dan Biaya Produksi


Cara Menentukan Harga Jual suatu produk dan BEP

Menentukan harga jual suatu produk atau jasa, seperti jasa pembuatan taman minimalis, memerlukan analisis usaha yang matang. Berikut langkah-langkah dalam menentukan harga jual:

1. Hitung Total Biaya Produksi (Total Cost)

Total biaya produksi terdiri dari:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang tidak berubah meskipun jumlah proyek bertambah, seperti sewa tempat, gaji pegawai tetap, dan peralatan yang sudah dimiliki.
  • Biaya Variabel (Variable Cost): Biaya yang berubah sesuai jumlah proyek, seperti pembelian tanaman, media tanam, pupuk, biaya transportasi, dan tenaga kerja harian.
  • Biaya Operasional Lainnya: Seperti pemasaran, listrik, dan penyusutan alat.

Cara Menentukan Harga Jual suatu produk dan BEP

Biaya Produksi 1_BEP

Biaya Produksi 2

Selasa, 25 Februari 2025

Materi_FaktorEdafik_XATPH

 

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Kelas : X ATPH
Materi : Faktor Edafik: Tanah, pH Tanah dan Pengaruhnya terhadap Budidaya Tanaman


BAB 1: PENGERTIAN FAKTOR EDAFIK

Faktor edafik adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor ini mencakup tekstur, struktur, kesuburan tanah, kandungan bahan organik, kadar air, serta tingkat keasaman atau kebasaan tanah (pH tanah).


BAB 2: TANAH SEBAGAI MEDIA TUMBUH TANAMAN

A. Komponen Tanah

Tanah terdiri dari beberapa komponen utama:

  1. Mineral – Berasal dari pelapukan batuan.
  2. Bahan Organik – Sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami dekomposisi.
  3. Air – Berfungsi sebagai pelarut unsur hara bagi tanaman.
  4. Udara – Membantu akar dalam proses respirasi.

B. Jenis-Jenis Tanah

  1. Tanah Pasir – Porositas tinggi, cepat kering, kurang subur.
  2. Tanah Lempung – Daya ikat air tinggi, cocok untuk pertanian.
  3. Tanah Humus – Kaya bahan organik, sangat subur.
  4. Tanah Gambut – Asam dan miskin unsur hara.

BAB 3: PH TANAH DAN PENGARUHNYA

A. Pengertian pH Tanah

pH tanah adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan tanah dalam skala 0-14. pH tanah yang ideal untuk sebagian besar tanaman adalah 5,5-7,5.

Singkatan dari pH tanah adalah "potential of Hydrogen" atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai "potensial hidrogen". pH tanah mengukur tingkat keasaman atau kebasaan tanah pada skala 0-14, di mana:

  • pH < 7 → Tanah asam
  • pH = 7 → Tanah netral
  • pH > 7 → Tanah basa (alkalis)

pH tanah sangat penting dalam pertanian karena memengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman dan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.

B. Klasifikasi pH Tanah

pH

Kategori

< 4,5

Sangat Asam

4,5 - 5,5

Asam

5,6 - 6,5

Agak Asam

6,6 - 7,5

Netral

7,6 - 8,5

Agak Basa

> 8,5

Basa

C. Pengaruh pH Tanah terhadap Tanaman

  • pH terlalu rendah (asam): Menyebabkan keracunan Al, Mn, dan Fe serta menghambat penyerapan unsur hara esensial seperti Ca dan Mg.
  • pH netral: Kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman karena unsur hara tersedia dalam jumlah cukup.
  • pH terlalu tinggi (basa): Menghambat penyerapan Fe, Mn, Zn, dan Cu yang penting untuk pertumbuhan tanaman.

D. Cara Menyesuaikan pH Tanah

  1. Menaikkan pH Tanah:
    • Menggunakan kapur pertanian (dolomit/kalsit)
    • Menambahkan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang
  2. Menurunkan pH Tanah:
    • Menambahkan sulfur atau pupuk berbasis amonium
    • Menggunakan bahan organik yang mengandung asam humat

BAB 4: PRAKTIK PENGUJIAN PH TANAH

A. Alat dan Bahan

  1. pH meter atau kertas lakmus
  2. Air suling
  3. Sampel tanah
  4. Wadah kecil

B. Langkah-langkah Pengujian

  1. Ambil sampel tanah dari beberapa titik.
  2. Tambahkan air suling dan aduk hingga menjadi lumpur.
  3. Celupkan kertas lakmus atau masukkan pH meter ke dalam larutan.
  4. Catat hasilnya dan bandingkan dengan tabel pH tanah.

BAB 5: KESIMPULAN

Tanah dan pH tanah memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pemantauan dan pengelolaan pH tanah sangat penting dalam budidaya tanaman untuk memastikan ketersediaan unsur hara dan optimalisasi hasil panen.

Selasa, 18 Februari 2025

FaktorA_BIOTIK_DasGriTan_XATPH

 

FAKTOR BIOTIK DAN ABIOTIK YANG MEMPENGARUHI BUDIDAYA PERTANIAN

BAB 1: PENDAHULUAN

Budidaya pertanian adalah kegiatan manusia dalam mengelola sumber daya alam guna menghasilkan produk pertanian yang bermanfaat bagi kehidupan. Dalam prosesnya, budidaya pertanian dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat biotik maupun abiotik. Faktor-faktor ini menentukan keberhasilan pertanian, produktivitas tanaman, serta keberlanjutan usaha pertanian.

Faktor biotik terdiri dari makhluk hidup yang berinteraksi dengan tanaman, seperti mikroorganisme, hewan, dan manusia. Sementara itu, faktor abiotik mencakup elemen lingkungan seperti suhu, kelembapan, tanah, air, dan cahaya matahari. Pemahaman tentang kedua faktor ini sangat penting bagi petani dan pelaku agribisnis untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengantisipasi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam budidaya tanaman

Selengkapnya klik link di bawah ini :
Faktor Biotik dan Abiotik

Selasa, 11 Februari 2025

DasGriTan_XATPH_


Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Panen Budidaya  Tanaman
 

(Kangkung)

Hasil panen budidaya kangkung dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dikategorikan menjadi faktor lingkungan, faktor agronomis, dan faktor eksternal lainnya. Berikut adalah penjelasan rinci dari masing-masing faktor:

1. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan sangat menentukan pertumbuhan dan hasil panen kangkung, di antaranya:

a. Kondisi Tanah

  • Kangkung tumbuh optimal pada tanah yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik.
  • pH tanah ideal untuk kangkung berkisar antara 5,5 - 7,5.
  • Drainase yang baik diperlukan untuk kangkung darat, sedangkan kangkung air memerlukan lahan yang selalu tergenang.

b. Ketersediaan Air

  • Kangkung membutuhkan kelembapan tanah yang cukup agar pertumbuhan tidak terhambat.
  • Pengairan yang kurang dapat menyebabkan pertumbuhan kerdil, sementara kelebihan air (pada kangkung darat) dapat menyebabkan akar membusuk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Panen Budidaya Tanaman

Selasa, 04 Februari 2025

ZPT ALAMI HEWANI_DasGriTanXATPH

 


ZPT ALAMI BAHAN DASAR HEWANI

Beberapa bahan berasal dari hewani yang dapat digunakan sebagai bahan dasar ZPT alami karena mengandung hormon pertumbuhan yang penting bagi tanaman. Berikut beberapa bahan hewani yang bisa digunakan:

 

1. Air Cucian Ikan (Mengandung Auksin & Sitokinin)

Bahan utama:

  • Air sisa cucian ikan segar (1 liter)
  • Gula merah (50 gram)
  • EM4 (10 ml)

Proses pembuatan:

  1. Saring air cucian ikan agar bebas dari kotoran kasar.
  2. Tambahkan gula merah dan EM4, aduk rata.
  3. Simpan dalam wadah tertutup selama 3-5 hari agar terjadi fermentasi.

Cara penggunaan:

  • Campurkan 100 ml larutan dengan 1 liter air, lalu siram ke tanah atau semprotkan ke daun untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunas.
Kilk Link Lebih lengkapnya: ZPT Alami - Hewani

ZPT Alami dan Bahan Dasarnya

 

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami dan Bahan-bahan Dasarnya

Pengertian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

       Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Zat Pengatur Tumbuh atau hormon (fitohormon) tumbuhan merupakan senyawa organik yang bukan hara, ZPT dalam jumlah sedikit dapat memacu, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan. Zat Pengatur Tumbuh memberikan kontribusi penting dalam dunia pertanian. Pemahaman tentang fungsi dan peran hormon terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah hal yang wajib untuk dipelajari. Sebab penggunaan hormon tersebut harus dilakukan dengan tepat.

       Hormon tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan senyawa organik, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan manusia. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dalam kadar yang sangat sedikit mampu memberikan efek atau reaksi secara biokimia, fisiologis dan morfologis. ZPT berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman dengan cara memacu, menghambat atau mengubahnya. ZPT bukan termasuk hara atau nutrisi, perbedaan pada fungsi, bentuk maupun senyawa penyusunnya.

Silahkan Klik link dibawah ini untuk lebih Jelasnya :
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami dan Baham-bahan Dasarnya

Kamis, 23 Januari 2025

PKdK_XIALP

 Modul Pembelajaran: 

Desain Produk Kreatif Berbasis 

Agribisnis Lanskap dan Pertamanan

 

I. Capaian Pembelajaran (CP)

Pada akhir fase ini, siswa mampu merancang dan menghasilkan produk kreatif berbasis agribisnis lanskap dan pertamanan dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien dan berkelanjutan. Siswa juga mampu menganalisis potensi pasar, merencanakan proses produksi, dan membuat laporan evaluasi hasil kerja.

 

II. Tujuan Pembelajaran (TP)

  1. Siswa memahami konsep produk kreatif berbasis agribisnis lanskap dan pertamanan.
  2. Siswa mampu mengidentifikasi kebutuhan pasar untuk produk kreatif.
  3. Siswa mampu merancang desain produk kreatif sesuai dengan konsep agribisnis lanskap dan pertamanan.
  4. Siswa mampu membuat prototype produk kreatif dengan tema agribisnis lanskap dan pertamanan.

Materi Contoh Produk Kreatif  (PKdK) bisa klik Link dibawah ini :

Senin, 20 Januari 2025

POC-DasGriTan_XATPH




Pupuk Organik Cair


    Kementerian Pertanian melakukan antisipasi agar ketersediaan pangan aman dengan mendorong petani menggunakan pupuk organik secara masif. Terkait hal tersebut Kementerian Pertanian melaunching Gerakan Tani Pro-Organik (GENTA ORGANIK).
    Genta Organik merupakan suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
    Gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang.
    Guna mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri, maka dalam tulisan ini akan mencoba untuk membahas tentang pupuk organik cair.

Pupuk Organik Cair

    Pupuk organik adalah pupuk yang bahan utamanya terdiri dari bahan-bahan organik, seperti dari tanaman atau kotoran hewan. Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap yang bermanfaat untuk tanaman. Pupuk ini bisa berbentuk padat atau cair dan mampu menutrisi tanah sehingga tanaman pun tumbuh dengan subur. Ada dua macam pupuk organik cair (POC) yang dibuat melalui proses pengomposan yaitu pertama pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air.

Lebih lengkapnya silahkan klik link dibawah ini :
Pupuk Organik Cair

Rabu, 15 Januari 2025

DesaiTaman3D_XIALP25

 

Materi Pengenalan Interface SketchUp dan Tools Dasar untuk Siswa Kelas XI Agribisnis Lanskap dan Pertamanan

 

Pendahuluan

SketchUp adalah software desain 3D yang mudah digunakan dan populer di kalangan arsitek, desainer lanskap, dan profesional lainnya. Software ini memungkinkan kamu untuk membuat model 3D yang realistis dan akurat dari berbagai macam objek, seperti bangunan, taman, dan furnitur.

Materi ini dirancang khusus untuk siswa kelas XI Agribisnis Lanskap dan Pertamanan yang ingin mempelajari dasar-dasar SketchUp. Materi ini akan membahas tentang interface SketchUp dan tools dasar yang kamu perlukan untuk mulai membuat model 3D.


Link Video :
Membuat Desai Taman Sederhana

Senin, 13 Januari 2025

DasGriTanXATPH1_SM2-13Jan25

Dasar Agribisnis Tanaman

X ATPH 1

Materi Budidaya Monokultur dan Polikultur

I. Pendahuluan Budidaya tanaman adalah kegiatan menanam tanaman secara terencana untuk memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu metode budidaya yang sering digunakan adalah budidaya monokultur dan polikultur. Pada materi ini, kita akan mempelajari pengertian, kelebihan, kekurangan, serta teknik budidaya monokultur dan polikultur. Khusus untuk polikultur, pembahasan akan diperdalam pada budidaya tanaman sayuran seperti kangkung, bayam, selada, caysin, dan pakcoy.


II. Budidaya Monokultur

  1. Pengertian Budidaya monokultur adalah sistem budidaya dengan menanam satu jenis tanaman pada satu lahan dalam satu waktu.
  2. Kelebihan Monokultur
    • Pengelolaan tanaman lebih mudah (penyiangan, pemupukan, dan pemanenan).
    • Cocok untuk skala besar dan mekanisasi.
    • Hasil panen seragam.
  3. Kekurangan Monokultur
    • Rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
    • Mengurangi kesuburan tanah karena kebutuhan unsur hara yang monoton.
    • Risiko kerugian tinggi jika gagal panen.
  4. Contoh Tanaman Monokultur
    • Padi, jagung, kelapa sawit, tebu.
Referensi materi lebih lengkapnya silahkan klik link di bawah ini :

Informatika_X ASKEP-PGRI




Rumus Fungsi VLOOKUP 


Pengertian VLOOKUP

VLOOKUP (Vertical Lookup) adalah fungsi di Microsoft Excel yang digunakan untuk mencari data dalam sebuah tabel secara vertikal (dari atas ke bawah). Fungsi ini sangat berguna untuk mengambil nilai dari suatu kolom tertentu berdasarkan kriteria yang diberikan di kolom pertama tabel.

Rumus baku - Sintaks VLOOKUP

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])

 

Keterangan :

- lookup_value: Nilai yang ingin dicari. Biasanya merupakan referensi sel atau nilai tertentu.
- table_array: Rentang tabel tempat Anda mencari data. Kolom pertama dari rentang ini harus berisi data yang cocok dengan lookup_value.
- col_index_num: Nomor kolom dalam tabel yang datanya ingin diambil (dimulai dari 1 untuk kolom pertama).
- range_lookup: Bersifat opsional. Gunakan TRUE (atau kosong) untuk pencocokan mendekati, dan FALSE untuk pencocokan tepat.

Contoh Soal dan Video tutorialnya bisa klik link dibawah ini :

Video Tutorial VLOOKUP

Latihan Soal VLOOKUP









Rumus Fungsi VLOOKUP 

Kamis, 09 Januari 2025

Materi PKdK_XIALP_DesainProduk

 Materi 2



Merancang dan Mengembangkan Desain Produk yang Inovatif dan Sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan

Mata Pelajaran: Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas: XI Agribisnis Lanskap dan Pertamanan

1. Pengertian dan Pentingnya Merancang dan Mengembangkan Desain Produk

Desain produk adalah proses merancang sebuah produk dengan mempertimbangkan fungsionalitas, estetika, dan kebutuhan pengguna. Desain produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan sangat penting untuk memenangkan persaingan di pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Langkah-langkah Merancang dan Mengembangkan Desain Produk

A. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

  • Riset Pasar:
    • Melakukan survei dan wawancara dengan calon pelanggan untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah yang mereka hadapi.
    • Mengumpulkan feedback dari produk sejenis yang sudah ada di pasar.
    • Analisis tren pasar dan preferensi konsumen yang sedang berkembang.
  • Persona Pelanggan:
    • Membuat persona pelanggan berdasarkan hasil riset, yang mencakup informasi demografis, preferensi, dan perilaku konsumen.
Link Materi lwngkapnya di bawah ini :

Merancang Desain Produk

Video 1 Desain Produk di HP dg Pixellab

Video 2 Desain Produk di HP dg Pixellab

Materi PKdK XI ALP_Cocopeat



Spesifikasi Bahan Dasar

untuk Pembuatan Media Tanam Cocopeat yang Memenuhi Standar Pasar

Pendahuluan

Cocopeat merupakan salah satu bahan media tanam organik yang terbuat dari serat sabut kelapa. Media tanam ini populer karena sifatnya yang ramah lingkungan, memiliki daya serap air yang tinggi, dan cocok untuk berbagai jenis tanaman. Dalam rangka memenuhi standar pasar, diperlukan pemahaman yang baik mengenai spesifikasi bahan dasar cocopeat, proses produksinya dari hulu hingga hilir, dan contoh produk yang sudah tersedia di pasaran.

1. Spesifikasi Bahan Dasar Cocopeat

A. Sumber Bahan Baku

- Sabut kelapa: Sabut kelapa yang digunakan harus berasal dari buah kelapa yang matang. Buah kelapa muda biasanya memiliki serat yang kurang padat sehingga kurang optimal untuk pembuatan cocopeat.

- Lokasi sumber kelapa: Idealnya, sabut kelapa berasal dari daerah dengan produksi kelapa melimpah seperti Indonesia, India, atau Filipina. Kelapa yang tumbuh di daerah ini biasanya memiliki kualitas serat yang baik.

Materi lebih lengkapnya silahkan klik link di bawah ini :

Spesifikasi Bahan Dasar Cocopeat