Rabu, 30 April 2025

DasGriTan_XATPH1_MesinPotongRumput




Mesin Potong Rumput Gendong



Dalam dunia pertanian modern, efisiensi dan efektivitas adalah dua elemen kunci yang dapat menentukan kesuksesan bisnis. Alat dan teknologi yang digunakan dalam pertanian haruslah dapat diandalkan, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Salah satu alat yang krusial dalam manajemen lahan adalah mesin potong rumput gendong. Memilih mesin potong rumput gendong yang bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) memberikan berbagai manfaat signifikan bagi bisnis pertanian

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan mesin potong rumput gendong bersertifikasi SNI untuk bisnis pertanian modern.

1. Kualitas dan Keandalan Terjamin

Mesin potong rumput gendong yang bersertifikasi SNI telah melalui serangkaian uji kualitas dan keamanan yang ketat. Sertifikasi ini menjamin bahwa alat tersebut memenuhi standar nasional yang ditetapkan, memastikan performa yang optimal dan tahan lama. Dengan menggunakan mesin berkualitas tinggi, bisnis pertanian dapat mengurangi risiko kerusakan alat yang dapat menyebabkan penundaan dalam operasi dan meningkatkan biaya perawatan.
2. Keamanan Penggunaan

Keamanan adalah faktor penting dalam operasional pertanian. Mesin potong rumput gendong bersertifikasi SNI dirancang dengan memperhatikan standar keselamatan yang ketat, sehingga mengurangi risiko kecelakaan kerja. Alat yang aman tidak hanya melindungi tenaga kerja tetapi juga mengurangi potensi tanggung jawab hukum yang dapat muncul dari kecelakaan kerja.
3. Efisiensi Operasional

Mesin potong rumput gendong SNI lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan kinerja operasional. Alat yang efisien membantu meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan pekerjaan pemotongan rumput dilakukan lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Efisiensi ini sangat penting dalam skala besar pertanian modern di mana waktu dan biaya operasional sangat diperhitungkan.

Bagian-bagian Mesin Potong Rumput Gendong
  1. Piringan Pelindung
  2. Pisau
  3. Switch Gear
  4. Comfortable Handle
  5. Back Rack
  6. Tangki Bahan Bakar
  7. Karburator
  8. Filter udara
  9. lock mesin
  10. Piston


Materi Menghitung efisiensi klik link dibawah ini :

Senin, 28 April 2025

DasGriTanXATPH1

Alat dan Mesin Pertanian



Cultivator atau Traktor Mini



Cultivator, atau yang dikenal dengan rotary tiller, memiliki peran penting dalam pertanian modern. Salah satu fungsi utamanya adalah memastikan tanah terjaga dari hal yang merugikan atau mengganggu tanaman pertanian. Cultivator atau rotary tiller menggunakan gerakan berputar cakram dan gigi untuk gigi untuk mencapai hasil yang optimal dengan melakukan pengolahan tanah. Gerakan berputar ini membantu dalam memecah gumpalan tanah, menciptakan struktur tanah yang lebih longgar, serta mengurangi kemungkinan tanah terbawa oleh air hujan atau angin.

Dengan demikian, penggunaan cultivator berperan dalam menjaga kebersihan lahan, meningkatkan kesuburan tanah, serta mendukung kelestarian pertanian secara efisien.Sebelum adanya cultivator, masyarakat zaman dahulu sebenarnya sudah menemukan cara untuk mengolah tanah secara efisien, yakni dengan hewan peternakan. Sapi dan kerbau sering digunakan untuk menggemburkan tanah ketika waktu penanaman sudah tiba.

Namun semua itu mulai ditinggalkan karena cultivator mampu memberikan hasil yang sama tetapi dengan waktu yang lebih cepat. Masih ada banyak alasan lain mengapa cultivator penting dan disebut-sebut sebagai sahabat para petani. Langsung saja perhatikan semua informasinya di bawah ini.
Fungsi Cultivator

Minggu, 27 April 2025

Informatika_ASKEP2425_PGRI

Fungsi Rumus HLOOKUP

Fungsi HLOOKUP (Horizontal Lookup) dalam Excel adalah untuk mencari nilai tertentu di baris pertama tabel, lalu mengembalikan nilai dari baris yang sama di kolom yang ditentukan. HLOOKUP berguna ketika data kamu disusun dalam baris, dan kamu ingin menemukan informasi secara horizontal.

Manfaat Utama HLOOKUP
  1. Mencari Data Secara Horizontal: HLOOKUP berguna untuk mencari data dalam baris tertentu berdasarkan nilai yang ada di baris pertama.
  2. Mengelola Data Tabel yang Lebar: Berguna untuk tabel yang lebar, di mana data lebih mudah disusun dalam baris daripada kolom.
  3. Mengambil Data yang Spesifik: Memudahkan pengambilan data tertentu dari tabel besar, berdasarkan kriteria yang jelas di baris pertama.

Baca juga: Cara Cepat Mengatasi Rumus Excel Tidak Berfungsi

Sintaks Rumus HLOOKUP

Sintaks untuk rumus HLOOKUP adalah sebagai berikut:

    HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])

Penjelasan:

  • lookup_value: Nilai yang ingin dicari di baris pertama tabel.
  • table_array: Rentang sel yang berisi tabel data yang diambil.
  • row_index_num: Nomor baris dalam table_array yang diambil datanya.
  • range_lookup: Opsional, boolean/data yang hanya terdiri dari dua jenis, yaitu TRUE atau dikosongkan (tidak diisi) maka Hlookup menghasilkan kecocokan yang mendekati, dan FALSE, HLOOKUP akan menemukan kecocokan persis. Nilai logika ini akan menentukan apakah kita ingin Hlookup mencari kecocokan yang sama persis atau kecocokan yang mendekati.

Kapan Menggunakan HLOOKUP
  • Saat kamu perlu menganalisis data yang diorganisir secara horizontal.
  • Untuk membuat laporan yang memerlukan pencarian data dalam baris tertentu.
  • Ketika data kamu disusun dalam baris dan kamu perlu mengekstrak informasi tertentu berdasarkan nilai di baris pertama.

HLOOKUP menjadi rumus yang sangat berguna untuk mengelola dan menganalisis data yang disusun secara horizontal dalam Excel. Dengan memahami cara kerjanya, kamu bisa meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengolahan data.

Sumber :  https://myedusolve.com/id/blog/pelajari-rumus-excel-hlookup-sintaks-fungsi-dan-contoh-penggunaannya

Lebih Lengkapnya bisa klik link dibawah ini

  1. Video Tutorial Penggunaan Rumus Fungsi VLOOKUP dan VLOOKUP
  2. File Contoh Soal Rumus VLOOKUP dan HLOOKUP


Kamis, 17 April 2025

DasGriTan_Hidroponik

 Hidroponik - Urban Farming


Menanam Kangkung dengan cara Hidroponik Sederhana

    Tanaman kangkung mudah dikembangbiakkan dan tidak membutuhkan perlakuan khusus, selain dengan cara menanam kangkung di darat Anda juga dapat membudidayakan kangkung dengan teknik hidroponik.
    Menanam kangkung hidroponik bisa dilakukan di rumah dengan peralatan murah dan sederhana seperti memanfaatkan botol minuman bekas atau menggunakan wadah baskom. Berikut ini cara menanam kangkung hidroponik menggunakan media air dan nutrisi tanpa memerlukan lahan tanah yang luas.
Alat dan Bahan
  1. Siapkan benih kangkung, bisa diperoleh di toko pertanian.
  2. Botol bekas air mineral atau gelas plastik bekas.
  3. Arang sekam atau pasir dan floral foam
  4. Larutan penyubur tanaman (nutrisi hidroponik)
  5. Pisau cutter/ gunting
  6. Paku atau solder
Langkah-langkahnya bisa lihat videonya dengan mengklik link di bawah ini ya....
1.  Tanam Kangkung Secara Hidroponik Sederhana

Rabu, 19 Maret 2025

Biaya Produksi dan BEP

 BEP dan Biaya Produksi


Cara Menentukan Harga Jual suatu produk dan BEP

Menentukan harga jual suatu produk atau jasa, seperti jasa pembuatan taman minimalis, memerlukan analisis usaha yang matang. Berikut langkah-langkah dalam menentukan harga jual:

1. Hitung Total Biaya Produksi (Total Cost)

Total biaya produksi terdiri dari:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang tidak berubah meskipun jumlah proyek bertambah, seperti sewa tempat, gaji pegawai tetap, dan peralatan yang sudah dimiliki.
  • Biaya Variabel (Variable Cost): Biaya yang berubah sesuai jumlah proyek, seperti pembelian tanaman, media tanam, pupuk, biaya transportasi, dan tenaga kerja harian.
  • Biaya Operasional Lainnya: Seperti pemasaran, listrik, dan penyusutan alat.

Cara Menentukan Harga Jual suatu produk dan BEP

Biaya Produksi 1_BEP

Biaya Produksi 2

Selasa, 25 Februari 2025

Materi_FaktorEdafik_XATPH

 

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Kelas : X ATPH
Materi : Faktor Edafik: Tanah, pH Tanah dan Pengaruhnya terhadap Budidaya Tanaman


BAB 1: PENGERTIAN FAKTOR EDAFIK

Faktor edafik adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor ini mencakup tekstur, struktur, kesuburan tanah, kandungan bahan organik, kadar air, serta tingkat keasaman atau kebasaan tanah (pH tanah).


BAB 2: TANAH SEBAGAI MEDIA TUMBUH TANAMAN

A. Komponen Tanah

Tanah terdiri dari beberapa komponen utama:

  1. Mineral – Berasal dari pelapukan batuan.
  2. Bahan Organik – Sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami dekomposisi.
  3. Air – Berfungsi sebagai pelarut unsur hara bagi tanaman.
  4. Udara – Membantu akar dalam proses respirasi.

B. Jenis-Jenis Tanah

  1. Tanah Pasir – Porositas tinggi, cepat kering, kurang subur.
  2. Tanah Lempung – Daya ikat air tinggi, cocok untuk pertanian.
  3. Tanah Humus – Kaya bahan organik, sangat subur.
  4. Tanah Gambut – Asam dan miskin unsur hara.

BAB 3: PH TANAH DAN PENGARUHNYA

A. Pengertian pH Tanah

pH tanah adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan tanah dalam skala 0-14. pH tanah yang ideal untuk sebagian besar tanaman adalah 5,5-7,5.

Singkatan dari pH tanah adalah "potential of Hydrogen" atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai "potensial hidrogen". pH tanah mengukur tingkat keasaman atau kebasaan tanah pada skala 0-14, di mana:

  • pH < 7 → Tanah asam
  • pH = 7 → Tanah netral
  • pH > 7 → Tanah basa (alkalis)

pH tanah sangat penting dalam pertanian karena memengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman dan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.

B. Klasifikasi pH Tanah

pH

Kategori

< 4,5

Sangat Asam

4,5 - 5,5

Asam

5,6 - 6,5

Agak Asam

6,6 - 7,5

Netral

7,6 - 8,5

Agak Basa

> 8,5

Basa

C. Pengaruh pH Tanah terhadap Tanaman

  • pH terlalu rendah (asam): Menyebabkan keracunan Al, Mn, dan Fe serta menghambat penyerapan unsur hara esensial seperti Ca dan Mg.
  • pH netral: Kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman karena unsur hara tersedia dalam jumlah cukup.
  • pH terlalu tinggi (basa): Menghambat penyerapan Fe, Mn, Zn, dan Cu yang penting untuk pertumbuhan tanaman.

D. Cara Menyesuaikan pH Tanah

  1. Menaikkan pH Tanah:
    • Menggunakan kapur pertanian (dolomit/kalsit)
    • Menambahkan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang
  2. Menurunkan pH Tanah:
    • Menambahkan sulfur atau pupuk berbasis amonium
    • Menggunakan bahan organik yang mengandung asam humat

BAB 4: PRAKTIK PENGUJIAN PH TANAH

A. Alat dan Bahan

  1. pH meter atau kertas lakmus
  2. Air suling
  3. Sampel tanah
  4. Wadah kecil

B. Langkah-langkah Pengujian

  1. Ambil sampel tanah dari beberapa titik.
  2. Tambahkan air suling dan aduk hingga menjadi lumpur.
  3. Celupkan kertas lakmus atau masukkan pH meter ke dalam larutan.
  4. Catat hasilnya dan bandingkan dengan tabel pH tanah.

BAB 5: KESIMPULAN

Tanah dan pH tanah memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pemantauan dan pengelolaan pH tanah sangat penting dalam budidaya tanaman untuk memastikan ketersediaan unsur hara dan optimalisasi hasil panen.