Selasa, 23 Mei 2023

Kelas Maya

 

Pembelajaran Kelas Maya dengan Menggunakan Aplikasi LMS atau Sejenisnya

 


Penggunaan Google Classroom:

Google Classroom adalah salah satu platform LMS yang populer digunakan dalam pembelajaran kelas maya. Dalam penggunaannya, pendidik dapat membuat kelas virtual, mengundang siswa, dan menyajikan materi pembelajaran. Contoh praktik pembelajaran dengan Google Classroom meliputi:

Pemberian tugas daring : Pendidik dapat memberikan tugas kepada siswa melalui Google Classroom, seperti tugas menulis, membuat presentasi, atau mengerjakan latihan soal. Siswa dapat mengumpulkan tugas secara online dan pendidik dapat memberikan umpan balik melalui platform tersebut.

Diskusi dan kolaborasi : Google Classroom memiliki fitur diskusi yang memungkinkan siswa berpartisipasi dalam diskusi kelas secara online. Mereka dapat bertukar ide, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan terhadap materi pembelajaran. Pendidik juga dapat memfasilitasi kolaborasi siswa dengan membuat tugas kelompok atau proyek berbasis tim.

Penggunaan Microsoft Teams :

Microsoft Teams adalah platform kolaborasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelas maya. Melalui Microsoft Teams, siswa dan pendidik dapat berkomunikasi secara real-time, mengakses materi pembelajaran, dan berkolaborasi dalam tugas. Contoh praktik pembelajaran dengan Microsoft Teams meliputi:

Sesi pertemuan virtual: Pendidik dapat mengadakan sesi pertemuan kelas maya secara real-time melalui Microsoft Teams. Siswa dapat mengikuti kuliah atau presentasi pendidik, mengajukan pertanyaan, dan berpartisipasi dalam diskusi.

Kolaborasi dalam proyek : Microsoft Teams memungkinkan siswa bekerja sama dalam proyek atau tugas kelompok. Mereka dapat berbagi file, mengedit dokumen bersama, dan memberikan umpan balik satu sama lain melalui platform tersebut.

Materi Lengkap bisa dilihat dengan meng Klik link di bawah ini ya..

Kelas Maya 

Pembelajaran Kolaboratif Daring (Kelas Maya)

E-Book

 

E-Book : Revolusi Dalam Dunia Literasi Digital

 



I. Pendahuluan

Dalam era digital yang semakin maju, cara kita mengakses dan mengonsumsi informasi pun mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu perkembangan penting dalam dunia literasi digital adalah kemunculan e-book atau buku elektronik. E-book telah merevolusi cara kita membaca dan mengakses pengetahuan. Makalah ini akan membahas secara mendalam tentang e-book, termasuk pengertian, manfaat, tantangan, dan dampaknya terhadap dunia literasi digital.

II. Definisi dan Karakteristik E-Book

A. Pengertian E-Book

E-book, singkatan dari electronic book, adalah bentuk buku yang dapat diakses melalui perangkat elektronik seperti komputer, tablet, atau e-reader. E-book dapat berupa teks, gambar, atau bahkan multimedia yang interaktif.

B. Karakteristik E-Book

1. Format Digital: E-book hadir dalam format digital yang dapat dibaca dan diakses secara elektronik.

2. Fleksibilitas: E-book dapat diakses dan dibaca di berbagai perangkat elektronik yang kompatibel.

3. Interaktif: Beberapa e-book menyediakan fitur interaktif seperti pencarian kata kunci, bookmarking, atau penanda halaman.

4. Portabilitas: Sejumlah besar e-book dapat diakses dan dibawa dalam satu perangkat, menggantikan kebutuhan akan membawa buku fisik secara fisik.

5. Konten Multimedia: E-book dapat menyertakan gambar, audio, video, dan fitur interaktif lainnya untuk meningkatkan pengalaman membaca.

Silahkan Klik Link di bawah ini untuk lebih lanjutnya ya..

E-Book



Animasi 3D

 Animasi 3D


MATERI PEMBELAJARAN ANIMASI 3D UNTUK TINGKAT SMK

Animasi 3D adalah proses menciptakan gambar bergerak yang tampak tiga dimensi (3D) dengan menggunakan perangkat lunak khusus dan teknologi komputer. Di tingkat SMK, materi pembelajaran animasi 3D biasanya dimasukkan ke dalam program studi atau jurusan seperti Multimedia atau Desain Grafis. Tujuan dari pembelajaran animasi 3D adalah mengajarkan siswa tentang konsep dasar animasi, alat-alat dan teknik yang digunakan dalam pembuatan animasi 3D, serta memperkenalkan mereka pada industri kreatif yang berkaitan dengan animasi dan efek visual.

Berikut adalah beberapa komponen penting yang biasanya diajarkan dalam pembelajaran animasi 3D untuk tingkat SMK

1.  Konsep Dasar Animasi

Siswa akan mempelajari prinsip-prinsip dasar animasi seperti timing, posesi, gerakan, dan prinsip antaratur. Mereka akan belajar bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini dalam animasi 3D untuk menciptakan gerakan yang terlihat alami dan menarik.

2.  Perangkat Lunak Animasi 3D

Siswa akan diperkenalkan pada perangkat lunak yang umum digunakan dalam industri animasi 3D, seperti Autodesk Maya, Blender, atau Cinema 4D. Mereka akan belajar mengoperasikan perangkat lunak ini, termasuk penggunaan antarmuka, alat-alat, dan fitur-fitur yang relevan.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini  ...

Materi Animasi 3D

Selasa, 16 Mei 2023

 PSB_ Photosynthetic Bacteria -Bakteri Fotosintesis



PSB_ Photosynthetic Bacteria -Bakteri Fotosintesis

Cara Pembuatan PSB - Photosynthetic Bacteria, dan Manfaatnya Bagi Tanaman Budidaya


Bakteri fotosintesis atau photosynthetic bacteria (PSB) adalah bakteri autotrof yang bisa berfotosintesis dengan sendirinya. PSB punya pigmen Bakteriofil A atau B yang bisa memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari yang digunakan sebagai bahan bakar fotosintesis.

Bakteri fotosintetik memiliki vakuola berisi enzim untuk menambat CO2 bebas yg disebut Rubisco atau ribulosa bipospat karboksilase. Enzim ini bertugas untuk mempermudah Ribulosa Bi Pospat atau RuBP dalam menangkap karbon dioksida bebas yang ada di udara dan kemudian mengubahnya menjadi senyawa organik.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini ya...

PSB - Cara Membuat dan Manfaatnya

Rabu, 03 Mei 2023

 Budidaya Tanaman Cabai


Budidaya Tanaman Cabai Rawit


Pendahuluan

Cabai rawit merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman ini memiliki beragam manfaat, mulai dari bumbu dapur hingga obat tradisional. Tanaman cabai rawit dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga dataran tinggi, sehingga cocok untuk ditanam di seluruh wilayah Indonesia. Dalam makalah ini, akan dijelaskan mengenai identifikasi dan budidaya tanaman cabai rawit secara detil.

Identifikasi Tanaman Cabai Rawit

Tanaman cabai rawit memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Batang : Berbentuk silindris, bercabang-cabang, dan berwarna hijau.
  2. Daun : Daun berbentuk lonjong dengan ujung yang meruncing dan berwarna hijau.
  3. Bunga : Berbentuk bintang dengan kelopak berwarna hijau atau putih.
  4. Buah : Berbentuk bulat lonjong dengan ujung yang meruncing dan berwarna hijau atau merah.
  5. Akar : Akar cabai rawit terdiri dari akar tunggang dan serabut yang menyebar.

Berikut ini adalah langkah-langkah secara detil dalam proses budidaya tanaman cabai:

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini

Budidaya Tanaman Cabai Rawit