Rabu, 28 Februari 2024

DASGRITAN

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam Pertanian


Pertanian adalah sebuah kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan hingga aspek genetik. Memahami faktor-faktor ini adalah kunci untuk mencapai hasil pertanian yang optimal dan berkelanjutan.

Lebih lengkapnya silahkan klik link dibawah ini :

Kamis, 22 Februari 2024

DasGriTan_Budidaya Cabe Merah

 Budidaya Cabe Merah 

Cabai merah (Capsicum annuum) termasuk famili Solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek pasar yang menarik. Buah cabai selain dapat dikonsumsi segar untuk campuran bumbu masak juga dapat diawetkan misalnya dalam bentuk acar, saus, tepung cabai dan buah kering.

Cabai merah cocok dibudidayakan, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, pada lahan sawah atau tegalan dengan ketinggian 0–1000m dpl. Tanah yang baik untuk pertanaman cabai adalah yang berstruktur remah ataugembur, subur, kaya akan bahan organik, pH tanah antara6-7.Kandungan air tanah juga perlu diperhatikan.Hal tersebut berhubungan dengan tempat tumbuh tanaman cabai (sawah atau tegalan).Tanaman cabai yang dibudidayakan disawah sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan, sedangkan di tegalan ditanam padamusim hujan. Dengan pemilihan musim tanam yang tepat, diharapkan pada saat pertumbuhan tanaman, kandungan air sawah tidak berlebihan dan ditanah tegalan masih cukup air untuk pertumbuhan cabai.

1.   Varietas yang Dianjurkan

Varietas yang dapat digunakan untuk budidaya cabai merah antaralain adalah Lembang–1, Tanjung–2, Hot Chilli, Hot Beauty dan lain sebagainya. Kebutuhan benih sebesar 250-350 g/ha.

Lebih lengkapnya bisa dilihat di link berikut ini :

Budidaya Cabe Merah


DasGriTan-Pupuk dan Pemupukan_1

Pengertian Macam-macam Pupuk serta Unsur Mikro

 









PENGERTIAN PUPUK

Dalam arti luas yang dimaksud pupuk ialah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.

Dalam pengertian yang khusus pupuk ialah suatu bahan yamg mengandung satu atau lebih  hara tanaman.

PENGERTIAN PUPUK SECARA LAIN

PUPUK adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen tambahan. Pupuk mengandung bahan baku pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.

Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terkaku banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyan zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.
Lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini :


DasGriTan-Pupuk dan Pemupukan



Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk

        Pemupukan merupakan usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman. Dalam prosesnya tentu perlu suatu perhitungan kebutuhan hara, agar pupuk yang diberikan efektif dan efisien. Efektif bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta efisien dalam hal biaya produksi.
        Sebelum melakukan perhitungan kebutuhan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu Jenis tanaman dan Jenis pupuk.

1. Jenis tanaman
    Jenis tanaman berkenaan kebutuhan unsur haranya. Dalam penentuan kebutuhan unsur hara perlu dilakukan analisis jaringan di laboratorium.

2. Jenis pupuk
    Jenis pupuk berkenaan kandungan hara makro yang terdapat di pupuk tersebut. Pada Urea terkandung 45% hara N, SP-36 36% P2O5, KCl 60% K2O, TSP 46% P2O5, ZA 21% N, ES 18% P2O5

Selengkapnya bisa dilihat di link berikut :


Sumber :  http://ragiliaputrutami.blogspot.com/2013/02/cara-meghitung-pupuk.html


Minggu, 11 Februari 2024

SISTEM IRIGASI – TEKNIK IRIGASI

 

SISTEM IRIGASI – TEKNIK  IRIGASI

Air beserta sumber-sumbernya merupakan kekayaan alam yang mutlak dibutuhkan oleh hajat hidup manusia, oleh karena itu perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat banyak. Secara konstituonal wewenang penguasaan air diatur oleh Negara yang dinyatakan dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3. Dalam ruang lingkupnya, di Indonesia pengembangan dan pengelolaan irigasi dan drainase pada umumnya ditujukan untuk keperluan tanaman padi di daerah persawahan, baik dimusim hujan maupun kemarau. Berdasarkan sejarahnya, perkembangan irigasi-irigasi di indonesia diperkirakan baru berlangsung sejak lebih 1000 tahun yang lampau pada zaman kerajaan-kerajaan Hindu di Jawa dimulai dari sistem irigasi secara tradisional

Lebih Jelasnya silahkan klik link berikut ini :

Sistem Irigasi - Teknik Irigasi

Video : Video Jenis Irigasi _ Sprinkle

Inovasi Irigasi_Sprinkler

ALAT PENGUKUR CUACA

 

ALAT PENGUKUR CUACA KONVENSIONAL dan DIGITAL 



1.       Alat Pengukur Matahari (Campbell Stokes)

Campbell stokes adalah alat yang berungsi untuk mengukur intensitas cahaya matahari, alat ini ditemukan oleh john francis campbell pada tahun 1853. Cara kerja dari alat ini adalah dengan menggunakan bola kaca berdiameter sekita 15cm yang digunakan untuk memfokuskan sinar matahari kesebuah kertas pias, dengan begitu makan memungkinkan merekam lamanya penyinaran matahari dengan membakar kerta spias saat disinari oleh bola kaca sehingga dapat diketahui lamanya peninaran matahari dalam satu hari dengan satuan (n) .Kertas pias ini tidak mudah sobek oleh hujan dan tahan terhadap air.


Lebih lengkapnya silahkan klik link dibawah ini : 


Sistem Irigasi

 Cara Menentukan Sistem Irigasi

Menentukan sistem irigasi yang tepat melibatkan beberapa pertimbangan penting terkait dengan kondisi lingkungan, jenis tanaman, dan kebutuhan air. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menentukan sistem irigasi yang sesuai:

1.  Evaluasi Kebutuhan Air: Tentukan jumlah air yang diperlukan oleh tanaman Anda. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk jenis tanaman, luas lahan, iklim, dan musim tanam. Selengkapnya Silahkan klik link berikut ini :
  1. Jenis Tanaman: Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Beberapa tanaman, seperti sayuran hijau, membutuhkan penyiraman yang sering dan merata, sementara tanaman berbunga mungkin membutuhkan lebih sedikit air, terutama setelah fase pertumbuhan awal. Tanaman berdaun lebar, seperti pohon buah-buahan, mungkin membutuhkan lebih banyak air selama musim panas atau saat berbuah.
          Contoh: Jika Anda menanam tomat di kebun Anda, Anda perlu memastikan menyediakan jumlah air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan pembuahan tanaman tomat tersebut. Tanaman tomat biasanya membutuhkan penyiraman yang konsisten dan cukup untuk mencegah kekeringan tanah.

Untuk lebih jelasnya, bisa klik link dibawah ini :


Cara Menentukan Sistem Irigasi